Sabtu, 13 Juli 2019

Kesucian dan kesetiaan



             Permintaan Tuhan terhadap manusia sangat simpel, yaitu hiduplah kudus dan setia. Kesucian adalah sifat Allah yang tidak bisa ditiru oleh iblis..tidak bisa dicapai oleh alim ulama manapun dan oleh pendiri agama manapun. Suci berarti tidak bernoda sama sekali..sama seperti label halal yang harus 100% halal, tentunya tidak ada yang mau 99,9999999…% halal dan hal itu tidak mungkin dicapai oleh mahluk manapun kecuali Tuhan sendiri. Apakah yang menjadikan kita kudus..? pakaian yang serba putih-kah..? Sedekah kita-kah..? Manusia di dunia ini pun juga mengaku menyembah Tuhan…tapi Tuhan yang mana…. Tuhan yang memiliki Kekuasaan-kah, kekuatan, kemasyuran, kekayaan, kemampuan menyembuhkan-kah, keagungan dll…semuanya itu bisa ditiru, bisa dipalsukan oleh iblis dan manusia. Sifat Tuhan yang tidak bisa dimanipulasi dan ditiru yaitu kudusss…sucii…..hanya kesucian yang tidak bisa dipalsukan. Mungkinkah kita kudus tidak bercela…dengan apa membersihkannya…? dengan amal ibadahkah…? Seperti kain kotorlah amal ibadah kita..kebaikan kita…Kalo begitu bisakah manusia bertemu dengan Tuhan….(ke surga..??)…mustahil. Hanya karena anugerah..diberikan secara cuma-cuma bagi mereka yang mau hidup kudus. Setelah kita kudus barulah bisa mendekat pada-Nya, barulah terjalin hubungan dengan Dia…tanpa kekudusan tidak mungkin ada relasi dengan Tuhan.

Setelah hidup kudus, Dia meminta kita untuk setia. Setia menjaga hubungan yang kudus…setia menanti…setia sampai akhir. Mungkinkah menusia setia..? Hal ini pun sia-sia…hanya Tuhan yang setia, tidak berubah, yang Awal dan yang Akhir. Kesetiaan perlu pengorbanan..kesetiaan tetap bertahan dalam setiap ancaman..godaan..pencobaan…rela menerima...komitmen pada pilihan…Bisakah manusia setia..? apakah setia hanya pada saat tertentu saja..? saat senang..? saat kaya..? saat sehat..? Bagaimana bila ada bencana..? cobaan..? sakit penyakit…? Kegagalan…? Kekecewaan..? Kekurangan..? Kemiskinan...? Kesetiaanpun adalah anugerah…

Tuhan…kuduskanlah kami.. dan anugerahkanlah hati yang setia.…kudus dalam berelasi dan setia menjaga relasi sampai akhir. Berbahagialah mereka menjaga hidup kudus dan kesetiaan. Amin.

Selasa, 05 Februari 2019

In God's Plan

Jeremiah 29:11
For I know the plans I have for you,” declares the LORD, “plans to prosper you and not to harm you, plans to give you hope and a future. Walau Ku Tak Dapat Melihat   C         Am
Ku sadar tak semua
      F             G
dapat aku miliku di dalam hidupku
    C       Am
Hatiku percaya
     F                 G
rancangan-Mu bagiku adalah yang terbaik

Reff:
                   C
Walau ku tak dapat melihat
CM7            F semua rencana-Mu Tuhan               Dm                 G
Namun hatiku tetap memandang pada-Mu
                  C  G
Kau tuntun langkahku
                   C
Walau ku tak dapat berharap
CM7             F
atas kenyataan hidupku
               Dm                 G
Namun hatiku tetap memandang pada-Mu
             C
Kau ada untukku

Rabu, 27 Juni 2018

Ku Memilih Yesus - I'd Rather Have Jesus

KPPK 325 'Ku Memilih Yesus
I'd Rather Have Jesus
Rhea F. Miller
1=Des 3/4 Josh.24.15

'Ku memilih Yesus, bukan harta,
dan Dia milikku melebihi semua.
'Ku memilih Yesus, bukan ladang,
biar tangan-Nya, yang menuntunku.

refrain:
'Ku tak mau jadi raja penguasa,
namun dib'lenggu dosa.
'Ku memilih Yesus, lebih indah,
dari semuanya.

Minggu, 10 Juli 2016

Pencobaan

Yakobus 1:12-15 (TB) Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Jakobus 1:12-15 (TOBA) Martua do halak na manaon di pangunjunan i: Ai dung tau ibana, jaloonna ma tumpal hangoluan, naung diparbagabaga tu angka na holong roha di Ibana. (III.) Unang ma didok manang ise, jumpa tarunjun ibana: Na tarunjun do ahu sian Debata! Ai ndang masa di Debata pangunjunan tu hajahaton; ndang diunjuni Ibana manang ise. Alai ditaiti jala dipaelaela sangkapsangkap ni rohana sandiri do ganup, umbahen na tarunjun. Jadi dung manjangkon sangkapsangkap ni roha i, ditubuhon ma dosa; alai dung gok dosa i, ditubuhon ma hamatean.

James 1:12-14 (NKJV)  Blessed is the man who endures temptation; for when he has been approved, he will receive the crown of life which the Lord has promised to those who love Him.
Let no one say when he is tempted, "I am tempted by God"; for God cannot be tempted by evil, nor does He Himself tempt anyone.
But each one is tempted when he is drawn away by his own desires and enticed.
Then, when desire has conceived, it gives birth to sin; and sin, when it is full-grown, brings forth death.
http://www.bibleforandroid.com/v/8485dc9c8c96

Renungan

Renungan Harian Sabtu, 7/9/16 http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/print/?edisi=20160709
Bacaan: 2 Korintus 13 Setahun: Mazmur 81-87
Berusaha Sempurna
Akhirnya, Saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. (2 Korintus 13:11)

Seorang murid bertanya, "Bagaimana kita dapat memperoleh sesuatu yang sempurna dalam hidup ini?" Gurunya berkata, "Berjalanlah lurus di taman bunga, petiklah bunga yang menurutmu paling indah, dan jangan pernah kembali ke belakang!" Setelah berjalan sampai di ujung taman, murid itu kembali dengan tangan hampa. Guru bertanya, "Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun?" Ia menjawab, "Sebenarnya aku sudah menemukannya, tapi tidak kupetik karena kupikir mungkin di depan ada yang lebih indah." Di dalam hidup ini, orang selalu ingin mendapatkan yang paling sempurna, tetapi yang sering terjadi, malah ia tidak mendapatkan apa-apa. Hanya Tuhan yang sempurna (Mat 5:48). Pekerjaan-Nya sempurna (Ul 32:4), jalan-Nya sempurna (Maz 18:31), anugerah-Nya sempurna (Yak 1:17), kasih-Nya sempurna (1 Yoh 4:12). Karena itu, Rasul Paulus menasihati agar sesama orang yang tidak sempurna, kita perlu belajar saling menerima, sama seperti Kristus juga telah menerima kita (Rm 15:7). Itu salah satu cara kita untuk belajar dan berusaha supaya sempurna (ay. 11). Kita bertumbuh semakin menyerupai Kristus dengan mendayagunakan sumber daya rohani yang disediakan bagi kita (ay. 13). Tak perlu kita kecewa bila menemukan banyak ketidaksempurnaan dalam hidup ini. Kita semua memiliki idealisme, tapi kita perlu menyikapinya secara realistis. Dalam berbagai ketidaksempurnaan, kita belajar mengandalkan Allah yang mahasempurna. Biarlah anugerah, kasih, dan penyertaan-Nya meneguhkan kita.
--Lim Ivenina Natasya/Renungan Harian
KITA PERLU BELAJAR HIDUP DALAM KETIDAKSEMPURNAAN DENGAN MENGANDALKAN KESEMPURNAAN TUHAN.

Sabtu, 10 Oktober 2015

Psikotes PPDS

Psikotes PPDS
 
 
 
       Bagi kita orang medis yang sudah lama tidak terbiasa hitung-hitungan, dan belajar logika, maka bila diujikan ada kita, hasilnya akan tidak baik. Untuk dapat masuk PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis), maka Anda akan dites psikotes. Bagi Anda yang tidak mempersiapkan diri, maka nilai psikotes Anda akan rendah, dan peluang untuk masuk PPDS yang Anda dambakan akan kecil.
        Bagi Anda yang memiliki rencana untuk ujian PPDS di UI (Universitas Indonesia), Unsri (Universitas Sirwijaya), dll. haruslah mempelajari psikotes ini dengan baik. Bila Anda berkali-kali tidak masuk PPDS, mungkin karena Anda terlalu meremehkan psikotes, mungkin Anda beranggapan psikotes tidak relevan dalam bidang medis, padahal psikotes juga menentukan.
        Bila Anda tertarik untuk konsultasi Psikotes ini, Anda dapat menghubungi saya melalui email:  bernhardap.purba@gmail.com
 


Minggu, 27 September 2015

N20

N20
 
 
      Gas N20 banyak digunakan dalam bidang anestesi sebagai maintenance dari anestesi, dimana gas N2O akan mengurangi kebutuhan gas anestesi lain (second gas effect)  seperti halothan, isoflurane, dan sevoflurane. Oleh karena itu, gas N2O merupakan gas yang harus tersedia untuk anestesi meskipun tanpa zat tersebut anestesi masih dapat dilakukan.
      Sifatnya tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah meledak, dan tidak mudah terbakar.
- N2O berbentuk gas pada suhu ruangan dan tekanan ambien (Morgan, 2006).
- N2O memiliki berat molekul rendah, berpotensi rendah, dan kelarutan di darah yang rendah (0.46).
   
    Gas N2O akan berikatan dengan darah dan membentuk kesetimbangan dengan kadar di alveoli. Gas N2O akan menyebar ke seluruh tubuh. Ketika anestesi berakhir, gas N2O akan dikeluarkan kembali melalui pernapasan dan kadarnya di dalam darah akan turun.
   N2O memiliki kelarutan yang rendah pada fase cair (darah dalam hal ini) sehingga gas N20 cenderung berusaha berubah dari fase cair ke gas. Apabila ada rongga kosong dalam tubuh kita, misal emboli udara, maka N2O akan menyebabkan emboli tersebut membesar karena N20 cenderung berubah dari fase cair ke fase gas. Inilah yang menjadi efek negatif dari gas N2O, tubuh kita yang berongga seperti rongga usus yang berisi udara, dan rongga tubuh lain yang berisi udara, akan meningkatkan tekanan dari rongga tersebut. Sehingga pada keadaan timbulnya rongga udara dalam tubuh maka penggunaan gas N2O dihindari misalnya pada keadaan meterorismus (menyebabkan peningkatan tekanan intraabdomen yang bias menekan aorta dan vena porta sehingga timbul hipotensi), peningkatan tekanan rongga telinga bagian tengah (sehingga dapat terlepasnya membrana tinfani yang dipasang), dan terdapatnya udara dalam rongga kepala misal akibat trauma (menyebabkan pneumosefal), pneumotoraks (akan meningkatkan volum pneumotoraksnya 2-3 kali lipat) dan operasi mata (dapat meningkatkan tekanan okuler yang menyebabkan kebutaan akibat tertekannya nervus optikus). Oleh karena itu penggunaan gas N2O pada operasi jenis tersebut dihindari untuk mencegah peningkatan tekanan dari rongga udara tersebut.