Permintaan Tuhan terhadap manusia sangat simpel, yaitu hiduplah kudus dan setia. Kesucian adalah sifat Allah yang tidak bisa ditiru oleh iblis..tidak bisa dicapai oleh alim ulama manapun dan oleh pendiri agama manapun. Suci berarti tidak bernoda sama sekali..sama seperti label halal yang harus 100% halal, tentunya tidak ada yang mau 99,9999999…% halal dan hal itu tidak mungkin dicapai oleh mahluk manapun kecuali Tuhan sendiri. Apakah yang menjadikan kita kudus..? pakaian yang serba putih-kah..? Sedekah kita-kah..? Manusia di dunia ini pun juga mengaku menyembah Tuhan…tapi Tuhan yang mana…. Tuhan yang memiliki Kekuasaan-kah, kekuatan, kemasyuran, kekayaan, kemampuan menyembuhkan-kah, keagungan dll…semuanya itu bisa ditiru, bisa dipalsukan oleh iblis dan manusia. Sifat Tuhan yang tidak bisa dimanipulasi dan ditiru yaitu kudusss…sucii…..hanya kesucian yang tidak bisa dipalsukan. Mungkinkah kita kudus tidak bercela…dengan apa membersihkannya…? dengan amal ibadahkah…? Seperti kain kotorlah amal ibadah kita..kebaikan kita…Kalo begitu bisakah manusia bertemu dengan Tuhan….(ke surga..??)…mustahil. Hanya karena anugerah..diberikan secara cuma-cuma bagi mereka yang mau hidup kudus. Setelah kita kudus barulah bisa mendekat pada-Nya, barulah terjalin hubungan dengan Dia…tanpa kekudusan tidak mungkin ada relasi dengan Tuhan.
Bernhard Arianto Purba
Mari belajar fisiologi secara menyenangkan..
Sabtu, 13 Juli 2019
Kesucian dan kesetiaan
Permintaan Tuhan terhadap manusia sangat simpel, yaitu hiduplah kudus dan setia. Kesucian adalah sifat Allah yang tidak bisa ditiru oleh iblis..tidak bisa dicapai oleh alim ulama manapun dan oleh pendiri agama manapun. Suci berarti tidak bernoda sama sekali..sama seperti label halal yang harus 100% halal, tentunya tidak ada yang mau 99,9999999…% halal dan hal itu tidak mungkin dicapai oleh mahluk manapun kecuali Tuhan sendiri. Apakah yang menjadikan kita kudus..? pakaian yang serba putih-kah..? Sedekah kita-kah..? Manusia di dunia ini pun juga mengaku menyembah Tuhan…tapi Tuhan yang mana…. Tuhan yang memiliki Kekuasaan-kah, kekuatan, kemasyuran, kekayaan, kemampuan menyembuhkan-kah, keagungan dll…semuanya itu bisa ditiru, bisa dipalsukan oleh iblis dan manusia. Sifat Tuhan yang tidak bisa dimanipulasi dan ditiru yaitu kudusss…sucii…..hanya kesucian yang tidak bisa dipalsukan. Mungkinkah kita kudus tidak bercela…dengan apa membersihkannya…? dengan amal ibadahkah…? Seperti kain kotorlah amal ibadah kita..kebaikan kita…Kalo begitu bisakah manusia bertemu dengan Tuhan….(ke surga..??)…mustahil. Hanya karena anugerah..diberikan secara cuma-cuma bagi mereka yang mau hidup kudus. Setelah kita kudus barulah bisa mendekat pada-Nya, barulah terjalin hubungan dengan Dia…tanpa kekudusan tidak mungkin ada relasi dengan Tuhan.
Selasa, 05 Februari 2019
In God's Plan
For I know the plans I have for you,” declares the LORD, “plans to prosper you and not to harm you, plans to give you hope and a future. Walau Ku Tak Dapat Melihat C Am
Ku sadar tak semua F G
dapat aku miliku di dalam hidupku C Am
Hatiku percaya F G
rancangan-Mu bagiku adalah yang terbaik
Reff: C
Walau ku tak dapat melihat CM7 F semua rencana-Mu Tuhan Dm G
Namun hatiku tetap memandang pada-Mu C G
Kau tuntun langkahku C
Walau ku tak dapat berharap CM7 F
atas kenyataan hidupku Dm G
Namun hatiku tetap memandang pada-Mu C
Kau ada untukku
Rabu, 27 Juni 2018
Ku Memilih Yesus - I'd Rather Have Jesus
refrain:
Minggu, 10 Juli 2016
Pencobaan
Yakobus 1:12-15 (TB) Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Jakobus 1:12-15 (TOBA) Martua do halak na manaon di pangunjunan i: Ai dung tau ibana, jaloonna ma tumpal hangoluan, naung diparbagabaga tu angka na holong roha di Ibana. (III.) Unang ma didok manang ise, jumpa tarunjun ibana: Na tarunjun do ahu sian Debata! Ai ndang masa di Debata pangunjunan tu hajahaton; ndang diunjuni Ibana manang ise. Alai ditaiti jala dipaelaela sangkapsangkap ni rohana sandiri do ganup, umbahen na tarunjun. Jadi dung manjangkon sangkapsangkap ni roha i, ditubuhon ma dosa; alai dung gok dosa i, ditubuhon ma hamatean.
James 1:12-14 (NKJV) Blessed is the man who endures temptation; for when he has been approved, he will receive the crown of life which the Lord has promised to those who love Him.
Let no one say when he is tempted, "I am tempted by God"; for God cannot be tempted by evil, nor does He Himself tempt anyone.
But each one is tempted when he is drawn away by his own desires and enticed.
Then, when desire has conceived, it gives birth to sin; and sin, when it is full-grown, brings forth death.
http://www.bibleforandroid.com/v/8485dc9c8c96
Renungan
Bacaan: 2 Korintus 13 Setahun: Mazmur 81-87
Berusaha Sempurna
Akhirnya, Saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. (2 Korintus 13:11)
Seorang murid bertanya, "Bagaimana kita dapat memperoleh sesuatu yang sempurna dalam hidup ini?" Gurunya berkata, "Berjalanlah lurus di taman bunga, petiklah bunga yang menurutmu paling indah, dan jangan pernah kembali ke belakang!" Setelah berjalan sampai di ujung taman, murid itu kembali dengan tangan hampa. Guru bertanya, "Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun?" Ia menjawab, "Sebenarnya aku sudah menemukannya, tapi tidak kupetik karena kupikir mungkin di depan ada yang lebih indah." Di dalam hidup ini, orang selalu ingin mendapatkan yang paling sempurna, tetapi yang sering terjadi, malah ia tidak mendapatkan apa-apa. Hanya Tuhan yang sempurna (Mat 5:48). Pekerjaan-Nya sempurna (Ul 32:4), jalan-Nya sempurna (Maz 18:31), anugerah-Nya sempurna (Yak 1:17), kasih-Nya sempurna (1 Yoh 4:12). Karena itu, Rasul Paulus menasihati agar sesama orang yang tidak sempurna, kita perlu belajar saling menerima, sama seperti Kristus juga telah menerima kita (Rm 15:7). Itu salah satu cara kita untuk belajar dan berusaha supaya sempurna (ay. 11). Kita bertumbuh semakin menyerupai Kristus dengan mendayagunakan sumber daya rohani yang disediakan bagi kita (ay. 13). Tak perlu kita kecewa bila menemukan banyak ketidaksempurnaan dalam hidup ini. Kita semua memiliki idealisme, tapi kita perlu menyikapinya secara realistis. Dalam berbagai ketidaksempurnaan, kita belajar mengandalkan Allah yang mahasempurna. Biarlah anugerah, kasih, dan penyertaan-Nya meneguhkan kita.
--Lim Ivenina Natasya/Renungan Harian
KITA PERLU BELAJAR HIDUP DALAM KETIDAKSEMPURNAAN DENGAN MENGANDALKAN KESEMPURNAAN TUHAN.
Sabtu, 10 Oktober 2015
Psikotes PPDS
Minggu, 27 September 2015
N20
Sifatnya tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah meledak, dan tidak mudah terbakar.
- N2O berbentuk gas pada suhu ruangan dan tekanan ambien (Morgan, 2006).
- N2O memiliki berat molekul rendah, berpotensi rendah, dan kelarutan di darah yang rendah (0.46).